DHARMASRAYA – Kebakaran hebat melanda Kabupaten Dharmasraya, kemarin. Api mengamuk dan melanyau empat petak rumah kontrakan permanen milik Neti Helma, 54, yang juga Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Dharmasraya, di Jalan Asoi, Jorong Pasar Nagari, Koto Baru, Kecamatan Koto Baru, sekitar pukul 11.30 WIB.
Akibat musibah itu, warga sekitar berhamburan keluar, apalagi melihat tebalnya asap hitam bergumpal membawa debu ke udara, kian membuat warga panik. Untung dalam peristiwa itu tidak ada korban, namun kerugian ditaksir hingga mencapai Rp400 juta lebih.
Informasi dirangkum Sing galang menyebutkan, peristiwa kebakaran tiga dari empat petak toko tersebut tengah berada dalam keadaan kosong. Hanya satu petak yang berada paling ujung berpenghuni atau sedah di rumah.
Informasi dirangkum Sing galang menyebutkan, peristiwa kebakaran tiga dari empat petak toko tersebut tengah berada dalam keadaan kosong. Hanya satu petak yang berada paling ujung berpenghuni atau sedah di rumah.
Menurut warga, korban yang tinggal di rumah kontrakan itu masing-masing Udin, 40 , Azhari 29 , Vera 25 dan Rasmijah 38. Dari keempat korban itu, yang berhasil diselamatkan hanya 4 unit sepeda motor dari berbagai merek. Selain itu, juga mesin cuci dan televise 29 inci milik Azhari.
Rasmijah didampingi Yusuf, 26, salah seorang korban kebakaran kepada Singgalang mengemukakan, saat kejadian dia tengah berada di dalam rumah. Tapi, entah dari mana, tiba-tiba terdengar suara pekikan meminta tolong.
Suara itu terdengar dari luar rumah seraya meneriakkan ada kebakaran. Mendengar suara tersebut, korban bersama anaknya terkejut bukan kepalang, karena dilihatnya api mengganas, korban pun ikut berusaha menyelamatkan diri. “Waktu kami lari ke luar rumah, api sudah menjalar ke bagian plafon rumah,” ujarnya sedih.
Disebutkan, yang bisa diselamatkan satu unit sepeda motor dan satu buah kopor yang berisi kain. Sementara uang senilai Rp5,5 juta, lanjut Rasmijah, termasuk barang berharga berupa emas dimamah si gulambai.
Sementara itu, Yusuf menyebutkan, sebelum terjadi kebakaran tidak ada tanda-tanda atau ledakan dari dalam rumah. Api menjalar begitu cepatnya, untung saja para tetangga dan masyarakat segera membantu dengan minyiram api memakai ember ke beberapa titik api. Tak lama setelah itu, barulah datang dua unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) guna memberi pertolongan. “Untung kami selamat,” sebut Yusuf lagi yang mengaku trauma atas musibah itu.
Kepala Seksi Darurat Logistik Damkar Dharmasraya, Muhar Mison.SP menyatakan, begitu ada informasi musibah kebakaran, pihaknya langsung bertolak ke lokasi untuk memberikan pertolongan.
Untuk masalah ketersediaan air mobil, sebutnya, tidak masalah. Karena, mobil selalu stand by dengan air yang berkapasitas sesuai kendaraan. “Kami tiba di lokasi api masih nyala, petugas pun langsung memberikan upaya pertolongan guna memadamkan api,” tegasnya lagi.
Camat Koto Baru, Amran Amir juga tampak ikut ke lokasi kebakaran. Katanya, dari mana asal api belum diketahui. Namun, peristiwa ini tidak memakan korban.
Ia mengimbau kepada masyarakat, bila hendak meninggalkan rumah, periksalah terlebih dahulu. Kapan perlu, api kompor dipadamkan supaya tidak membawa musibah kebakaran. Begitu juga dengan listrik, lebih baik dimatikan. “Kita mesti waspada akan ancaman musibah kebakaran,” pungkasnya.
Kapolres Dharmasraya, AKBP. Chairul Aziz. juga membenarkan kalau pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat tentang adanya empat petak rumah yang terbakar di Jalan Asoi Jorong Pasar Nagari Koto Baru.
Sementara anggota Polsek Koto Baru juga meluncur ke TKP untuk melakukan olah TKP serta memberi garis polisi untuk pengamanan sementara.
www.minangkabauonline.com
0 Response to "Empat Rumah Kontrakan di Koto Baru Ludes Terbakar"
Post a Comment