Pemerintah secara resmi malam ini mengumumkan kenaikan harga BBM
bersubsidi. Pengumuman yang dilakukan Presiden Joko Widodo dengan
didampingi para Menteri menetapkan harga baru Premium sebesar Rp 8.500
dan Solar Rp 7.500.
Dalam penyampaiannya, Presiden Jokowi menyatakan subsidi BBM yang saat ini bersifat konsumtif akan dialihkan menjadi subsidi tepat sasaran yang lebih produktif.
Di lain sisi Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengklaim dengan menaikkan harga BBM Pemerintah bisa menghemat anggaran sebesar Rp 100 Triliun lebih, yang nantinya bisa dialihkan ke Subsidi tepat sasaran.
“Belum ada hitungan yang tepat, tetapi penghematannya bisa mencapai lebih dari Rp 100 triliun,” kata Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro seperti dikutip dari Liputan6.
Dalam penyampaiannya, Presiden Jokowi menyatakan subsidi BBM yang saat ini bersifat konsumtif akan dialihkan menjadi subsidi tepat sasaran yang lebih produktif.
Di lain sisi Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengklaim dengan menaikkan harga BBM Pemerintah bisa menghemat anggaran sebesar Rp 100 Triliun lebih, yang nantinya bisa dialihkan ke Subsidi tepat sasaran.
“Belum ada hitungan yang tepat, tetapi penghematannya bisa mencapai lebih dari Rp 100 triliun,” kata Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro seperti dikutip dari Liputan6.
0 Response to "Naikkan Harga BBM, Pemerintah Klaim Hemat Rp 100 Triliun"
Post a Comment