Kota Bukittinggi terletak sekitar 91 km di sebelah Utara Kota Padang, Padang menjadi pintu gerbang Sumatera Barat, karena di kota itulah terletak satu-satunya Bandar Udara Internasional Minang Kabau dan Pelabuhan Laut Teluk Bayur. Oleh karena Bukittinggi terletak di daerah dataran tinggi sedangkan Padang di pesisir, maka jalan raya dan jalur kereta api yang menghubungkan kedua kota itu memiliki banyak tanjakan dan tikungan, terutama ketika memasuki daerah cagar alam Lembah Anai yang terletak sekitar Km 50. Jalur kereta api itu terdiri dari tiga rel. Rel yang di tengahnya bergerigi dan berfungsi sebagai rem. Jalan raya itu dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1833, sedangkan jalur kereta api dibangun pada tahun 1890-an. Akan tetapi, sejak tahun 1970-an fungsi kereta api sebagai angkutan umum semakin menurun dan sekarang sepenuhnya sudah digantikan oleh bus.
Ngarai Sianok 1900 vs 2009
Danau Maninjau 1900 vs 2009
Lembah Harau 1910 vs 2009
Pacuan Kuda Bukik Ambacang 1908 vs 2009
Simpang Kangkuang Bukittinggi 1900 vs 2009
Janjang Gudang depan Hotel Jogja 1900 vs 2009
Dulu Gedung Nasional, Sekarang Kantor DPRDBukittinggi 1919 vs 2009
Simpang Depan DPRD belakang Bioskop Eri Bukittinggi 1910 vs 2009
Lembah Anai 1900 vs 2009
Hotel Centrum, kini Studio Sighi Foto Bukittinggi 1935 vs 2009
Lembah Anai 1980-an vs 2009
Jam Gadang 1935 vs 2009
Lembah Harau 1910 vs 2009
SMA Birugo 1880 vs 1905 vs 1988 vs 2009
Bendi terbukti masih dihati..., dulu bendi jadi transportasi sehari-hari....kini bendi jadi
transportasi bergengsi penunjang geliat wisata bukittinggi....tarifnya pun
kini saingan dengan taksi...
1935 vs 2009
sumber: berbagai sumber