Semuanya berawal ketika dahulunya nenek moyang kita yang berasal dari kaki Gunung Merapi tepatnya daerah Pariangan (daerah tertua di Minangkabau) yang terletak di daerah Batusangkar, sedang melakukan perjalanan untuk menambah daerah kekuasaan atau pergi “merantau”. Karena sudah menjadi adat atau kebiasaan yang turun temurun bagi orang Minangkabau asli, khususnya bagi kaum laki-laki. Bagi mereka merantau menjadi suatu kebanggaan tersendiri karena apabila nantinya mereka berhasil/sukses di rantau tersebut, bisa mengangkat derajat keluarga yang di tinggalkan, termasuk daerah asalnya.
Selama perjalanan inilah mereka menemukan sebuah daerah yang di kelilingi oleh lembah dan memiliki pemandangan yang indah, daerah yang subur dan banyak di tumbuhi oleh berbagai pepohonan, sehingga terlontar kata-kata “nagari nan elok” oleh para perantau tersebut. Dari situlah daerah ini di kenal dengan nama “Solok”. Namun secara harfiah, Solok sebenarnya diartikan sebagai daerah lembah yang di kelilingi oleh bukit.
Karena merasa sudah mendapatkan daerah baru, maka mulailah banyak berdatangan perantau-perantau lainnya ke daerah tersebut, seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, maka daerah ini berkembang pesat, hal ini di dukung dengan tanah yang subur dan cocok untuk menanam padi. Sehingga daerah ini juga terkenal dengan “Beras Solok”nya yang bisa membangkitkan selera makan.
Karena pertumbuhan penduduknya yang semakin pesat, warga Solok sendiri juga banyak yang merantau lagi ke daerah lain. Dan sekarang Solok termasuk salah satu kota di Provinsi Sumatera Barat