Siapa yang tak kenal ‘Rumah Bagonjong’, istilah yang diberikan kepada Kantor Gubernur Sumatra Barat yang terletak di Jalan Sudirman, Padang. Sudah silih berganti BA-1 Sumatra Barat yang mendiami ‘Rumah Bagonjong’ itu. Dalam setiap pilkada, beberapa orang bertarung sahabih buah agar bisa mendapat giliran menaiki ‘Rumah Bagonjong’ itu. Banyak orang lain ikut pula meramaikan pertarungan itu, ikut pula menyikut kanan-kiri, dengan tujuan agar dapat pula merasakan enaknya duduk di bandua-bandua ‘Rumah Bagonjong’ itu.
Yang mungkin belum banyak diketahui orang adalah bagaimana bentuk pendahulu (predecessor) ‘Rumah Bagonjong’ itu. Rubrik ‘Minang Saisuak’ kali ini menurunkan foto Kantor Gubernur Sumatra’s Weskust sebelum adanya Kantor Gubernur Sumatra Barat sekarang. Foto yang berbentuk kartu pos ini berjudul “Gouverneurs bureaux – Padang” yang artinya ‘Biro [baca: Kantor] Gubernur Padang’.
Foto ini dikeluarkan oleh Toko A.H. Tuinenburg di Padang pada tahun 1910, dengan kode penerbitan 10799. Di foto ini kelihatan sebuah gedung utama dan beberapa gedung yang lebih kecil di sampingnya. Di depan gedung utama tampaknya sebuah monumen, yang sekarang sudah hilang lenyap. Di depan komplek bangunan itu, agak di pinggir jalan, kelihatan seorang pria berpakaian serba putih lagi mejeng dengan sepeda Fonger-nya. Barangkali orang itu adalah salah seorang ambtenaar (pegawai) di Kantor Gubernur Sumatra’s Westkust itu. Juga kelihatan ekor sebuah bendi yang lagi manambang atau mungkin sedang menunggu penumpang. Kalau sekarang banyak pegawai Kantor Gubernur Sumatra Barat naik oto sedan berkilat pulang kerja, dulu mungkin banyak yang pulang kerja naik bendi yang ditarik oleh kuda belang.
Barangkali ada beberapa foto lagi yang memperlihatkan interior Kantor Gubernur Sumatra’s Westkust ini. Yang jelas, suasananya tentu berbeda dengan interior ‘Rumah Bagonjong’ sekarang. Tak tahu apakah pada masa itu banyak pula orang berpakaian parlente menjinjing tas kulit yang mondar-mandir di ruang tamu Kantor Gubernur itu yang semuanya tak sabar ingin berjumpa dengan Gubernur. Sayang sekali tak sedikitpun jejak bangunan ini tertinggal sekarang. Syukurlah bahwa foto ini masih ditemukan dan dengan demikian dapat memberikan sedikit gambaran visual mengenai pemerintahan Sumatra Barat di zaman kolonial.
sumber
sumber