Muaro Silokek Durian Gadang (Musiduga) Mulai Ramai Dikunjungi

Kawasan Muaro Silokek Durian Gadang (Musiduga) telah mulai dijadikan sebagai tempat berlibur bagi masyarakat. Sebelumnya, kawasan objek wisata yang direncanakan Pemkab Sijunjung akan dijadikan ikon wisata ini, jarang dikunjungi, walau pun di hari libur. Namun, liburan kali ini, sudah tampak ramai.

Seorang pengunjung yang membawa keluarganya, Musri, 42, mengatakan, dirinya memang sengaja memilih Musiduga untuk rekreasi liburan. Kalau sebelumnya masih mengunjungi Sawahlunto untuk berwisata, sekarang dan selanjutnya tidak akan jauh-jauh lagi mencari tempat wisata. Ia juga mengaku semakin takjub melihat pemandangan di Musiduga.

“Musiduga sekarang lebih bagus dibandingkan dulu. Biasanya kami kalau libur anak-anak lebih memilih water boom Sawahlunto. Beberapa waktu belakangan kami dengar Musiduga telah mulai dibenahi, ternyata memang lebih menyenangkan di sini karena keaslian alamnya. Dan kami dengar, tidak lama lagi juga akan dibangun home stay di sini,” ungkap Musri kepada Padang Ekspres, kemarin (24/12).

Kepala Dinas Pariwisata Seni Budaya Pemuda dan Olahraga, Yuslizar membenarkan informasi ini ketika dikonfirmasi. Menurutnya, pembenahan Musiduga akan dimaksimalkan pada tahun 2012 mendatang. Selain home stay, juga akan dibangun beberapa tempat bermain di sana. Untuk tahun 2012, Yuslizar mengatakan dianggarkan Rp 200 juta untuk pembenahan Musiduga, yang akan bekerja sama dengan investor dari BUMN.

“Rencananya Maret akan dimulai. Dengan anggaran dana Rp 200 juta, akan dibangun dan dibenahi dengan maksimal, berupa tempat bermain dan home stay. Kami tel;ah sepekati dengan investor dari BUMN Padang. Semoga cepat terlaksana dan Musiduga akan terwujud menjadi ikon wisata daerah Sijunjung,” pungkas Yuslizar.

Sepi Pengunjung
Sementara itu, suasana liburan sepanjang hari kemarin di kawasan Danau Singkarak, Kabupaten Solok nyaris tanpa pengunjung, kecuali para pengendara sekadar mampir di pinggir jalan.

Lemahnya geliat wisata Danau Singkarak disinyalir masih minimnya prasarana penunjang, sehingga terkesan monoton. Yang bisa disaksikan hanyalah hamparan danau biru membentang, nyanyian riak memecah ke tepian, disertai hiruk-pikuknya arus transportasi di jalur lintas Sumatera itu, sesekali terlihat berlayar perahu para nelayan penangkap ikan.

Pantauan Padang Ekspres di sejumlah tempat strategis seperti Tikalak, Tepian Indah Permai dan Dermaga, ternyata juga sepi pengunjung, para pedagang minuman dan makanan ringan merasa kecewa. Padahal semestinya momentum musim liburan adalah masa menggiurkan bagi pedagang untuk panen rezeki.

“Entah kenapa pengunjung sekarang sepi, dagangan kami pun nyaris tak laku. Pengunjung umumnya hanya para mengendara yang mampir sebentar, selanjutnya pergi ke daerah tujuan,” keluh Ita, 45, pedagang makanan dan minuman di Tikalak.

Fauzi, 35, seorang pengunjung asal Salimpaung Batu Sangkar mengaku, tak ada yang menarik baginya di Danau Singkarak.




sumber:padangekspres

Subscribe to receive free email updates: