Minang Saisuak #91 - Satu Keluarga dari Kinari, Solok

6889f14943da60326d465365ab0dcb31_minang-saisuak-satu-keluarga-dari-kinari-solok


Kinari-kinari sajo / Kinari talatak di pambatang / Bukan kami kamari sajo / Gadang mukasuik nan dijalang, demikian bunyi sebait pantun Minangkabau yang mengingatkan kita pada Nagari Kinari.

Kinari adalah nama sebuah nagari daerah Solok. Nagari ini berjarak sekitar 2 km dari Muaro Paneh dan sekitar 10 km. dari kota Solok. Nama nagari ini, yang berada di punggung Bukit Barisan dan bertetangga dengan Nagari Koto Anau, jelas diambil dari nama sejenis pohon yang disebut kinari yang sangat mungkin banyak tumbuh di nagari ini sejak dulunya.

Nagari Kinari, yang memiliki dialek bahasa Minang yang khas, sering disebut sebagai Nagari 1000 rumah gadang istilah yang saya dengar dari anggota RantauNet Muchlis Hamid dan Armen Zulkarnain (organisator LPM Marapalam). Di kiri-kanan labuah nan goloang di Nagari Kinari serta di jerok-jerok jorongnya dapat ditemukan banyak rumah gadang yang sebagian besarnya masih berdiri sampai kini.

Rubrik Minang Saisuak kali ini menurunkan satu foto klasik tentang satu keluarga dari Kinari. Foto yang aslinya berukuran 20,6×26 cm. ini dibuat sekitar tahun 1895. Foto ini memperlihatkan satu keluarga yang kelihatannya cukup terpandang di Kenagarian Kinari, Solok. Di latar belakang terlihat sebuah rumah gadang yang rancak dengan rankiang baririk di halamannya. Tidak disebutkan dari keluarga datuk mana para lelaki, perempuan, dan anak-anak yang terekam dalam foto ini berasal. Namun, dari pakaian mereka dapat dikesan bahwa mungkin salah seorang di antaranya (yang berpakaian putih) bekerja dalam jajaran Department Binnenlandsch Bestuur (BB) kolonial di zaman itu. Foto ini juga merekam pakaian adat kaum wanita Kinari atau Solok pada umumnya. Nagari Kinari, dengan keunikan alam dan budayanya, serta warisan rumah gadangnya yang masih terjaga, mungkin pantas dipromsikan menjadi salah satu daerah tujuan wisata budaya di Sumatra Barat.
Suryadi Leiden, Belanda. (Sumber foto: Tropenmuseum Amsterdam).


sumber:http://niadilova.blogdetik.com/index.php/archives/949

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Minang Saisuak #91 - Satu Keluarga dari Kinari, Solok"

Post a Comment