Silat Di Minangkabau Dan Asal Usulnya (Bagian 5) Tamat

silek tuo minangkabau

Ada banyak aliran yang berkembang di Ranah Minangkabau. Ada sepuluh aliran utama Silek Minangkabau, yakni:

* Silek Tuo (Silat Tua)
* Silek Kumango (Silat Kumango)
* Silek Harimau (Silat Harimau)
* Silek Lintau (Silat Lintau)
* Silek Sitaralak (Silat Sitaralak)
* Silek Pauah (Silat Pauh)
* Silek Sungai Patai (Silat Sungai Patai)
* Silek Luncua (Silat Luncur)
* Silek Gulo-Gulo Tareh (Silat Gulo-Gulo Tareh)
* Silek Baruah (Silat Baruh)
* Silek Ulu Ambek (Silat Ulu Ambek)

Silek Ulu Ambek menurut beliau tidak tergolong ke dalam aliran Silek karena lebih menekankan kekuatan batin daripada kontak fisik. Silek Sitaralak, Lintau, Kumango, Luncua terkenal sampai ke Malaysia. Silek sitaralak (disebut juga siterlak, terlak, sterlak, starlak) merupakan silat yang beraliran keras dan kuat. 

Ada beberapa nama aliran silat lain yang punya nama, yakni Silek Tiang Ampek, Silek Balubuih, Silek Pangian ( berkembang di Kabupaten Kuantan Singingi) dan Buah Tarok dari Bayang, Pesisir Selatan. Asal usul dari aliran silat ini juga rumit dan penuh kontroversi, contoh Silek Tuo dan Sitaralak. Silek Tuo ada yang menganggap itu adalah versi silek paling tua, namun pendapat lain mengatakan bahwa silat itu berasal dari Tuanku Nan Tuo dari Kabupaten Agam. Tuanku Nan Tuo adalah anggota dari Harimau Nan Salapan, sebutan lain dari Kaum Paderi yang berjuang melawan Belanda di Sumatera Barat. Hubungan sitaralak dan Silek Tuo (silat paling tua) adalah kajian yang menarik untuk dikupas lebih dalam.    



sumber:kaskus

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Silat Di Minangkabau Dan Asal Usulnya (Bagian 5) Tamat"

Post a Comment