Seperti telah sering diungkapkan dalam berbagai literatur sejarah, peran kaum wanita dalam memerangi kolonialisme di Indonesia tidaklah kecil. Mereka bahu-membahu dengan kaum pria di medan perang untuk mengusir penjajah. Yang lainnya bergerak di bidang non militer. Nama-nama seperti Cut Nyak Dien, Dewi Sartika, dan Martha Christina Tiahahu, telah dikenal oleh penduduk Indonesia sebagai pahlawan-pahlawan wanita mereka yang bersama-sama dengan kaum pria berjuang mengusir penjajah dari bumi Ibu Pertiwi. Jauh sebelumnya, beberapa pahlawan lokal juga berasal dari kaum wanita: ingatlah misalnya Siti Manggopoh yang menentang Belanda di era Perang Paderi di Sumatra Barat (1803-1837).
Rubrik Minang Saisuak kali ini menurunkan sebuah foto klasik yang menggambarkan penampilan pasukan wanita di Padang di akhir zaman kolonial. Foto berukuran 7×10 cm. ini berasal dari koleksi album Djoesa Anas (istri dr. Anas, eksil Minang di Belanda; lihat; rubrik Minang Saisuak, Singgalang, Minggu, 16 Oktober 2011). Sekarang foto ini disimpan di KITLV Leiden setelah dibeli dari toko antik Minerva di Den Haag pada tahun 2006.
Terlihat bahwa pasukan wanita ini tak kalah tegapnya dengan pasukan pria dalam pakaian militernya yang kelihatannya cukup keren untuk ukuran waktu itu. Jika kita melihat foto ini, kelihatan bahwa kelima gadis itudua orang berbaju putih adalah suster yang tentunya anggota dari palang merah yang membatu korban di medan perangmasih berusia cukup muda. Jika diterapkan ukuran dan norma masa kini, tentunya gadis-gadis yang masih sangat belia tersebut tidak boleh ikut dalam peperangan. Tapi di zaman itu, semangat yang bergelora untuk merdeka dari penjajah, telah membuat anak negeri tidak mempedulikan usia mereka: besar kecil, tua-muda, maju ke medan perang membela ibu pertiwi.
Jika dulu gadis-gadis belia telah berjuang mengorbankan nyawa untuk kemerdekaan Indonesia, maka gadis-gadis Indonesia di masa kini mestinya jangan sampai kalah dalam mengambil peran mengisi kemerdekaan negeri ini. Mudah-mudahan foto ini menggugah para gadis Indonesia kini untuk selalu bersemangat menuntut ilmu demi kemajuan bangsa dan negara Indonesia.
sumber:http://niadilova.blogdetik.com/index.php/archives/931
0 Response to "Minang Saisuak #86 - Wanita dalam Militer di Padang"
Post a Comment