Ketua Panitia Pembentukan dan Percepatan Kabupaten Renah Indojati Raswin Minggu (8/3) menyebutkan, pihaknya telah mendatangi Kemendagri terkait tindak lanjut pemekaran kabupaten. Hasil konfirmasi soal pengusulan DOB dengan Direktur Penataan Daerah Kemendagri tersebut diketahui legislatif dan eksekutif sudah sepakat untuk membahas kembali Calon DOB yang batal dibahas pada tahun 2014 lalu.
Dari pertemuan itu menurut Raswin, pihak Kemendagri belum membahas dari tahapan mana pengusulan pemekaran itu dimulai. Seluruh Ketua Panitia Pemekaran Kabupaten juga telah sepakat untuk mendesak Kemendagri dan DPR RI mengagendakan pembahasan pemekaran pada masa sidang ke II nanti.
Dari pertemuan itu menurut Raswin, pihak Kemendagri belum membahas dari tahapan mana pengusulan pemekaran itu dimulai. Seluruh Ketua Panitia Pemekaran Kabupaten juga telah sepakat untuk mendesak Kemendagri dan DPR RI mengagendakan pembahasan pemekaran pada masa sidang ke II nanti.
Menurut Raswain, Kemendagri tidak pernah memutuskan pengusulan pemekaran harus dimulai dari nol bagi daerah yang sudah diagendakan untuk dibahas di DPR RI pada masa sidang II tahun lalu tersebut. Yang ada hanyalah kesepakatan Kemendagri dengan DPR untuk membahas kembali tentang usulan pemekaran.
Menurutnya, dari hasil komunikasi dengan Kemendagri, pemerintah menetapkan skala prioritas daerah mana yang akan dimekarkan segera. Komunikasi dengan Kemendagri dilakukannya untuk memastikan aturan main pengusulan pemekaran pasca beredarnya kabar pemekaran diberbagai media massa.
Bila pemekaran mengharuskan pengusulan dari nol lagi, pihaknya tentu tidak dapat menolaknya, meski demikian ia berharap ada keringanan bagi daerah yang telah mengusulkan tahun 2014 lalu.
"Kami sudah siap dengan segala kemungkinan yang terhadi. Bila harus dari nol, kami sudah punya dokumen. Kemudian gerakan panitia pemekaran juga intens melakukan lobi-lobi pimpinan partai politik untuk mendapatkan dukungan politik melalui kader parpol di parlemen," katanya.
Kemudian tokoh perintis pemekaran Badrus Syamsi mengatakan, masyarakat di Calon DOB Renah Indojati musti bersabar menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi sebagai dampak langsung dinamika politik nasional. Segala sesuatu dapat berubah dengan cepat, mudah-mudahan apa yang berlaku hari ini berubah hari berikutnya.
"Yang jelas semangat kita tidak surut untuk memperjuangkan Calon DOB Renah Indojati. Apapun aturan yang keluar, perjuangan pemekaran harus berlanjut," ungkapnya.
Menurutnya, dari hasil komunikasi dengan Kemendagri, pemerintah menetapkan skala prioritas daerah mana yang akan dimekarkan segera. Komunikasi dengan Kemendagri dilakukannya untuk memastikan aturan main pengusulan pemekaran pasca beredarnya kabar pemekaran diberbagai media massa.
Bila pemekaran mengharuskan pengusulan dari nol lagi, pihaknya tentu tidak dapat menolaknya, meski demikian ia berharap ada keringanan bagi daerah yang telah mengusulkan tahun 2014 lalu.
"Kami sudah siap dengan segala kemungkinan yang terhadi. Bila harus dari nol, kami sudah punya dokumen. Kemudian gerakan panitia pemekaran juga intens melakukan lobi-lobi pimpinan partai politik untuk mendapatkan dukungan politik melalui kader parpol di parlemen," katanya.
Kemudian tokoh perintis pemekaran Badrus Syamsi mengatakan, masyarakat di Calon DOB Renah Indojati musti bersabar menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi sebagai dampak langsung dinamika politik nasional. Segala sesuatu dapat berubah dengan cepat, mudah-mudahan apa yang berlaku hari ini berubah hari berikutnya.
"Yang jelas semangat kita tidak surut untuk memperjuangkan Calon DOB Renah Indojati. Apapun aturan yang keluar, perjuangan pemekaran harus berlanjut," ungkapnya.
sumber:
http://www.pesisirselatankab.go.id
0 Response to "Panitia Pemekaran Pessel Temui Kemendagri"
Post a Comment