Selain diolah menjadi berbagai macam
sajian kuliner yang nikmat, terutama di minang yang terkenal dengan
gulai itiak atau itiak lado mudo nya, saya menemukan hal yang unik
berkaitan dengan unggas ini yaitu digunakan sebagai ajang pacuan atau
balapan.
Apabila saya mendengarkan kata pacuan dan itu berhubungan dengan
binatang maka kepala saya pasti akan langsung terjurus kepada binatang
kuda atau sapi, karena dua binatang tersebutlah yang paling sering diadakan pacuannya
dan sering saya lihat dalam kehidupan sehari-hari maupun televisi tetapi di
sini justru itik yang dijadikan sarana pacuan.
Permainan pacu itik, bermula dari daerah persawahan di Sumatera Barat
yang pada umumnya adalah bertingkat. Para petani di Kanagarian Aur
Kuning, Sicincin, Payakumbuh, misalnya, dalam menghalau itiknya, sering
membuat si itik "terbang" dari sawah di tingkatan atasnya, turun ke
sawah di tingkatan bawahnya. Akibatnya, kebiasaan tersebut menjadi modal
dalam perlombaan Pacu Itik.
Biasanya, perlombaan ini diselenggarakan secara bergiliran pada 11
gelanggang di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota. Seperti Aua
Kuning, Tigo Balai, Tunggul Kubang, Padang Cubadak, Body Aia Tabik, dan
Padang Alai. Dan biasanya, pacuan diawali di gelanggang Rainbow. Hingga
hampir tiap pekan di bulan September, tergelar pacu itik oleh Persatuan
Olahraga Terbang Itik.
Ciri-ciri itik itik bagus, memiliki sayap mirip elang (kedua sayapnya mengarah ke atas) Agar dapat terbang lurus dan tinggi. Jika sayap mengarah ke bawah, si itik kerap terbang rendah. Kalau satu sayap mengarah ke atas dan lainnya ke bawah, pasti terbangnya tak lurus. Itik yang unggul pun bergigi ganjil, tujuh atau sembilan; warna paruh dan kakinya sama, hitam atau kuning, serta memiliki sisik kecil di ujung jari tengah. Agar bisa mengikuti balapan ini, peserta harus memiliki itik betina berumur 3-4 bulan. Sebelum bertanding, itik harus dikurung dan diurut selama sepekan. Dan setiap petang, si itik harus diajarkan terbang. Makanannya pun khusus, padi dan telur.
Itiak yang juara mendapatkan hadiah...
Itiak yang kalah apakah berakhir menjadi itiak lado mudo :)
sumber:http://pungkysudrajat.blogspot.com/2013/08/uniknya-pacu-itik-di-payakumbuh.html
nice info
ReplyDeletetanks