Minang Saisuak #70 - Sekolah Tionghoa Hwe Koan di Padang

minang-saisuak-sekolah-tionghoa-hwe-koan-di-padang

Pada tahun 1906 kaum Tionghoa di beberapa kota di Hindia Belanda mendirikan satu perikatan (perhimpunan) yang dinamakan Tiong Hoa Hwe Koan. Munculnya perhimpunan ini didorong oleh kurangnya porsi yang diberikan oleh Belanda untuk anak-anak Tionghoa di sekolah-sekolah Belanda. Perikatan ini memiliki banyak cabang di Hindia Belanda, termasuk di Padang. Mula-mula muncul kritik dari unsur-unsur Pemerintah Kolonial Belanda terhadap perikatan ini, tetapi kemudian mereka menyokongnya, karena tujuannya dianggap positif.
Pada bulan Juli 1906 Perhimpunan Hwe Koan mengadakan pertemuan akbar di Semarang. Dalam kesempatan itu hadir wakil-wakil Hwe Koan dari berbagai kota, seperti Betawi, Cirebon, Solo, Surabaya, Probolinggo, Tegal, Indramayu, Palembang, dll. Rapat besar itu memutuskan bahwa Tionghoa Hwe Koan akan mendjadi satoe perikatan (verbond), jang bernama Tiong Awa Tjong Hoi, artinja Perikatan Bangsa Tjina jang oemoem (Algemeen Chineesch verbond). Perikatan itoe ditetapkan dalam tahoen 1906 di Semarang dan sekretariatnya akan dipindahkan tempatnja tiap-tiap tahoen. Demikian pula sekretariat Tiong Hoa Hwe Koan, juga akan digilir ke berbagai kota.
Dijelaskan bahwa tujuan didirikannya Perikatan Tiong Hoa Hwe Koan adalah akan mendjalankan ichtiar, soepaja pengadjaran jang diterima oleh anak-anak bangsa Tjina disekeliling Tanah Hindia mendjadi seroepa (seragam). Perikatan ini memutuskan mengangkat seorang Inspecteur untuk mengelolanya, yang dibantu oleh 6 anggota. Pengurus pusat itu akan akan diberhentikan tiap-tiap tahun, tapi punya hak untuk dipilih kembali.
Rubrik Minang Saisuak Singgalang Minggu kali ini menurunkan foto klasik kunjungan Inspektur Tiong Hoa Hwe Koan ke Padang pada 9 Mei 1906. Inspektur itu bernama Lauw Soe Kie. Dalam foto ini terlihat Inspektur Lauw Soe Kie (pakai topi, duduk di depan, di tengah) berada di antara guru-guru dan murid sekolah Hwe Koan di Padang. Tidak disebutkan di mana lokasi sekolah ini, tapi sangat mungkin di sekitar Kampung Cina atau Pondok sekarang. Kelihatan juga bendera Belanda di kiri dan bendera perhimpunan ini (yang berbentuk naga) di kanan. Papan nama sekolahnya ditulis dalam dua jenis huruf: huruf Cina dan huruf Latin. Pada kesempatan lain mungkin akan kami turunkan beberapa foto lain tentang Perikatan Tiong Hoa Hwe Koan di Padang ini, antara lain foto parabestuur atau pengurusnya.
Informasi dalam tulisan ini didasarkan atas laporan Bintang Hindia No. 22, Tahoen Keempat, 1 Maart 1907: 278-80. Tulisan ini disusun oleh salah seorang redakturnya yang putra Minang, Dr. Abdul Rivai, yang tinggal di Amsterdam. Kita mendapat kesan betapa kompaknya kaum Tionghoa pada masa itu. Catatan-catatan mengenai Perikatan HweKoan cabang Padang ini tentu perlu dikumpulkan bagi yang berminat meneliti dinamika sosial kaum Tionghoa di kota ini pada masa lampau.


sumber

Subscribe to receive free email updates: