Cikal-bakal teknologi telepon modern
ditemukan oleh Alexander Graham Bell di Amerika tahun 1876. Tapi
sebelumnya eksperimen-eksperimen untuk membuat alat yang bisa
mengantarkan suara manusia sudah dilakukan oleh beberapa orang, seperti
John Philipp Reis, Antonio Meucci, Daniel Drawbaugh, dll.
Pada 1883 Perusahaan Telepon
Hindia Belanda didirikan di Batavia. Tapi, sebelum itu, di tahun 1856
jaringan telegraf pertama di Hindia Belanda dibangun antara Weltevreden
(di Batavia) dan Buitenzorg (kini: Bogor). Di tahun 1918 berlangsung
komunikasi pertama menggunakan wireless antara Stasiun di Bukit Malabar di Jawa Barat dengan Stasiun Blaricum di Belanda (Mrazek, 1997:3-5).
Dengan begitu, satu lagi teknologi
(komunikasi) baru menyentuh masyarakat pribumi waktu itu. Sebagaimana
biasa terjadi, setiap perkenalan masyarakat pribumi dengan teknologi
baru selalu menggoncangkan kosmologi/spiritual dan menimbulkan efek ghostliness - meminjam istilah Stephen A. Connor (2000). Jan Fabricius dalam bukunya Tempo doeloe: uit de goeie ouwe tijd (Den Haag: Leopold, 1949) mencatat kebisaan para clerk
pribumi di abad ke-19 membungkuk menghormat sebelum mengambil gagang
telepon yang berdering karena mereka merasa langsung berhadapan dengan
Tuan Eropa mereka.
Rubrik ‘Minang Saisuak’ kali ini menurunkan foto klasik Kantor Telepon di Padang. Telefoonkantoor aan de straat Alang Lawas te Padang
(Kantor telepon di Jalan Alang Lawas di Padang), demikian judul foto
ini yang dibuat sekitar 1920-1926. Belum diperoleh informasi kapan
persisnya bangunan ini dibuat. Saya tidak tahu apakah bangunan ini masih
ada sekarang atau sudah punah. Rupanya Padang yang sudah
relatif tua usianya memiliki cukup banyak bangunan tua bernilai sejarah.
Tapi kebanyakan orang, juga penguasa kota ini, tak begitu peduli
terhadap warisan sejarah itu. Laku seperti ini jelas mencerminkan apa
sesungguhnya arti sebuah kota bagi para penghuninya: sekedar tempat
melahirkan anak, mencari pitih (terutama bagi yang berkuasa) dan mati di sana? Atau lebih dari itu?
(Sumber foto: Indisch Weteschappelijk Institute, Amsterdam). SuryadiLeiden, Belanda.
Singgalang, Minggu, 16 Juni 2013
0 Response to "Minang Saisuak #130 - Kantor Telepon Padang"
Post a Comment