Perempuan Minangkabau sering digambarkan sebagai orang yang mandiri, yang tidak terlalu bergantung pada kaum laki-laki (suami). Konon hal ini disebabkan oleh sistem matrilineal yang mereka anut.
Ada ungkapan lama yang sedikit banyak merefleksikan kemandirian kaum perempuan Minangkabau itu. Begini bunyi ungkapan itu: ‘Indak surang ang sajo nan badeta’ (bukan kamu seorang saja [laki-laki] yang berdestar) yang menurut M. Thaib gl. St. Pamoentjak dalam kamusnya (1935:53) biasa ‘dikatakan
oleh seorang perempoean kepada soeminja djika berbantah, artinja djika
saja bertjerai dengan kamoe, dapat saja mentjari soeami lain’.
Kemandirian kaum
perempuan Minang memang tampak pada laku mereka sehari-hari. Banyak dari
mereka yang menjadi penggalas kecil-kecilan di pasar-pasar (mingguan).
Banyak pula yang pergi merantau, khususnya sejak tahun 1960-an.
Rubrik ‘Minang Saisuak’
kali ini menurunkan kodak lama yang merekam sekelompok perempuan
Minangkabau yang tangguh itu. Foto yang dibuat sekitar 1911 ini berjudul
‘Vrouwen uit Batipoeah, gereed met koopwaren naar de markt te Padang Pandjang te gaan’. (Wanita-wanita dari Batipuah siap dengan bahan jualannya hendak pergi ke pasar Padang Panjang).
Terlihat wanita-wanita bagak
tersebut dengan bahan dagangannya masing-masing. Barangkali isi bakul
dan sumpit mereka adalah ubi, kentang, kol, atau cabe yang dipetik dari
ladang mereka di nagari Batipuah yang subur makmur itu.
Semangat mandiri kaum
perempuan Minangkabau yang terekam dalam foto ini masih dapat dikesan
sampai sekarang. Pergilah Anda ke pasar-pasar di Sumatra Barat, maka
Anda akan menemukan mereka.
Foto ini mungkin dapat menyentil kaum laki-laki Minangkabau yang suka badomino atau bakoa
di lepau-lepau dari pagi sampai malam. Mereka tak lebih dari
reinkarnasi lelaki Minangkabau abad lampau yang mengepit ayam sabungan
dari hilir mudik lebuh nan panjang.
sumber : Suryadi Leiden, Belanda. (Sumber foto: http://www.weekbladbuiten.net/OZfoto2Dasplist.asp?start=7241) | Singgalang, 20 Oktober 2013
0 Response to "Minang Saisuak #142 - Perempuan Minang Penggalas"
Post a Comment