Kodak yang merekam sejarah perjuangan bangsa Indonesia ini pertama kali muncul di laman facebook Novaril On. Saya
diberitahu oleh Nasrul Azwar tentang keberadaan foto langka ini. Dari
komunikasi dengan Bapak Novaril diperoleh keterangan bahwa foto ini
adalah koleksi Bapak Mader (almarhum) di Sianok yang kemudian diwariskan
kepada ketrurunannya: Ir. Zuberdi Mader (Jakarta) dan Liberty (Padang).
Di masa hidupnya Mader adalah seorang komandan perjuangan rakyat
di Agam. Informasi ini diberikan oleh adik istri almarhum Mader yang
bernama Buchari yang tinggal di Solok. Belum diperoleh informasi lebih
lanjut dari si pewaris foto mengenai konteks geografis dan sejarah foto
ini. Namun demikian dapat diduga bahwa foto ini merekam satu momen dalam
kunjungan presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Sukarno, ke Ranah
Minang.
Pada bulan September 1948 Presiden Sukarno
mengunjungi Sumatera Barat. Waktu beliau mendarat di lapangan udara
Gadut, masyarakat darek berbondong-bondong menyambut kedatangan beliau. Anwar Harry St. Pamenan di http://www.facebook.com/ media/set/?set=a.125421292676.107804.124914792676&type=1 menulis bahwa setelah dari berpidato di Bukittinggi rombongan Presiden Sukarno pergi ke Matur. Di Matur beliau berpidato pula di hadapan massa rakyat yang terus-menerus meneriakkan pekik ‘merdeka!’.
“Anak-anak sekolah yang sejak pukul
10.00 telah berbaris dengan pakaian rapi dan bersih, sekarang setelah
dihantam hujan seluruh pakaian mereka menjadi lengket bersatu dengan
kulit”, tulis Anwar. “[S]ekitar jam 14.00 Presiden sampai di Matur yang
di dahului oleh barisan pengawal. Presiden turun dengan pakaian serba
putih mendekati rakyat, serta dengan penuh senyum membalas tiap pekikan
merdeka, berjalan tenang dan gagah di hadapan rakyat yang bagaikan lebah
itu. Setelah istirahat selama 15 menit Presiden menuju panggung podium
untuk mulai pidato kenegaraannya. Sebelum itu di dahului dengan lagu
‘Indonesia Raya’, kemudian diiringi dengan lagu ‘Sorak Sorak Bergembira’
dan seterusnya lagu ‘Dari Barat Sampai Ke Timur’. Semua nyanyian anak
sekolah ini dipimpin oleh guru Nurbani. Presiden pun ikut bernyanyi
serta ikut pula menggerak-gerakkan tangannya seperti memberikan semangat
kepada anak-anak sekolah yang sedang bernyanyi”.
Belum diperoleh informasi yang
akurat di mana Presiden Sukarno dan rombongan shalat Jumat bersama
sebagaimana terekam dalam foto ini, kecuali bahwa yang berdiri paling
kanan adalah Gubernur Sumatera pertama Teuku Muhammad Hasan (1945-1949)
yang berasal dari Aceh (lihat: http://id.wikipedia.org/wiki/Teuku_Muhammad_Hasan).
Barangkali foto ini dibuat ketika Presiden Sukarno dan rombongan masih
berada di Bukittinggi sebelum bergerak ke Matur. Yang jelas, foto ini
menyampaikan pesan kepada kita bahwa di zaman perjuangan, dalam
kesulitan apapun para pemimpin bangsa ini dulunya tak lupa menjalankan
kewajiban agamanya.
0 Response to "Minang Saisuak #124 - Sukarno Salat di Bumi Minang"
Post a Comment