Minang Saisuak #128 - Kingmaker Koto Gadang: Abdul Gani Rajo Mangkuto

Sudah dua kali rubrik ‘Minang Saisuak’ menurunkan profil Abdul Gani Rajo Mangkuto. Yang pertama di Singgalang edisi Minggu, 27 Maret 2011 ketika beliau sudah berusia agak lanjut dan sudah bergelar haji. Yang kedua di Singgalang edisi Minggu, 29 April 2012 ketika beliau masih berusia lebih muda dengan pakaian yang mirip sekali dengan yang terlihat di foto ini, tapi beliau berfoto sendiri dan dalam posisi berdiri.

Foto Abdul Gani Rajo Mangkuto yang disajikan kali ini tampaknya diambil pada saat yang sama dengan fotonya yang kami turunkan dalam edisi 29 April 2012 itu. Radja Mangkoeto (links) van Kotagedang bij Fort de Kock met zijn zoon” ([Abdul Gani] Rajo Mangkuto (kiri) dari Koto Gadang dekat Fort de Kock dengan anak lelakinya), demikian judul foto ini. Foto ini (10,5 x 6 cm.) dibuat sekitar tahun 1870 oleh Woodbury & Page, sebuah perusahaan fotografi yang terkenal di Jawa pada abad ke-19.

Tidak disebutkan siapa nama anak Abdul Gani yang terlihat di foto ini. Yang jelas kingmaker Koto Gadang di abad ke-19 ini memiliki keluarga besar dan anggota famili yang banyak yang sebagian besar di antaranya menjadi orang mamacik di Sumatra Barat pada masa itu. Kiranya tidak perlu kami sajikan lagi secara detil riwayat hidup Rajo Mangkuto ini yang lahir di Koto Gadang tahun 1817 dan meninggal di Koto Gadang tgl. 29 Januari 1907.

Bertelekan (basitakan) di meja adalah salah satu gaya berfoto para bangsawan pribumi di abad ke-19 (lihat:Mikihiro Moriyama, 2005). Namun biasanya jika yang berfoto adalah intelektual, ada buku di atas meja itu yang ditekan dengan telapak tangannya, penanda keintelektualannya. Dalam foto Abdul Gani ini (dan juga foto-foto yang lain) tidak ada buku tampak di meja. Mungkin ini menunjukkan bahwa orang kaya Koto Gadang ini adalah seorang pengusaha, bukan intelektual. Foto, sebagaimana halnya media yang lain, merekam semangat zamannya. Gaya pakaian dua orang terkemuka Koto Gadang di abad ke-19 ini tampaknya merefleksikan posisi sosialnya sebagai bangsawan pribumi yang sampai batas tertentu sudah dipengaruhi pula oleh budaya Belanda. 


Suryadi - Leiden, Belanda. (Sumber foto:KITLV Leiden) | Singgalang, Minggu, 19 Mei 2013

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Minang Saisuak #128 - Kingmaker Koto Gadang: Abdul Gani Rajo Mangkuto"

Post a Comment